Dahulu sebelum orang mengenal obat-obatan medis, curug itu dapat untuk mengobati orang yang sakitnya menahun (tidak bisa diobati) karena menurut ceritanya Kaki Yamin bunuh diri di tempat itu karena mengidap penyakit menahun yang tidak bisa disembuhkan, setelah jasadnya ditemukan ternyata penyakit yang dideritanya telah hilang (dahulu penyakit kulit yang tidak bisa disembuhkan; katanya). Dan batu padas yang muncul di pertengahan ketinggian Curug seperti muka orang yang kena penyakit kulit. Konon itu merupakan wajah dari Kaki Yamin.
Minggu, 19 Februari 2012
Pasar Tradisional Sokawera
Pada zaman pendudukan Jepang sekitar tahun 1940’an, rakyat sangat kekurangan makan, maka ditempat perempatan jalan desa sokawera, ada seorang yang bernama Nini Ardamenawi berjualan makanan apa adanya dari hasil kebun non-beras (Getuk Mawur, Lemet, Cingkik, Ciwel, Belondang, dan lainnya dari butin) dan laku sangat laris yang kemudian orang-orang disekitar desa sokawera (desa tanggeran, klinting, karangsalam, somagede, danaraja) yang mempunyai hasil kebun berlebih dijual ditempat tersebut.
Minggu, 29 Januari 2012
Batik Tulis Sokawera
Salah satu pengerajin batik tulis di Desa Sokawera dengan menggunakan alat yang masih tradisional. Telah membatik sejak duduk di bangku sekolah hingga sekarang telah memiliki cucu. Dengan keuletan dan kegigihanya tanpa rasa lelah menghasilkan karya-karya batik tulis dengan tanpa disadari telah melestarikan kekayaan budaya khas Indonesia.
Berdiri sejak tahun 1950. Di pelopori Mbah Lebe, Nini Dipa, Nini Gabug, Nini Admi, Nini Sajem, mbah Carik Dongkol. Generasi yang paling muda bernama Rizki berumur 16 tahun. Ciri khas batik Sokawera yaitu Batik Barong, kawung, kagok, blarak cinerek, dom bundel, kopi pecah, gedong kosong. Sampai dengan perkembanganya satelit, jaean, serit, blaburan, dan dunia baru. Ciri khas batik banyumas ialah cecekan dan sawudan
Berdiri sejak tahun 1950. Di pelopori Mbah Lebe, Nini Dipa, Nini Gabug, Nini Admi, Nini Sajem, mbah Carik Dongkol. Generasi yang paling muda bernama Rizki berumur 16 tahun. Ciri khas batik Sokawera yaitu Batik Barong, kawung, kagok, blarak cinerek, dom bundel, kopi pecah, gedong kosong. Sampai dengan perkembanganya satelit, jaean, serit, blaburan, dan dunia baru. Ciri khas batik banyumas ialah cecekan dan sawudan
Limas Hansip
Pertemuan Limas Hansip Desa Sokawera merupakan acara arisan rutin yang pada malam itu berketempatan di kediaman Bapak Rahmat Suwendi selaku Kepala Desa. Acara di mulai dari pukul 20.30 sampai 22.30 P.M
Jumat, 27 Januari 2012
Pertemuan di Kadus 2
Sosialisasi tentang KKN Tematik Pariwisata pada pertemuan di Dusun 2 Bonjok, acara dimulai dari jam 8 sampai jam 11 malam.
Soto Bonjok
Berdiri tahun 1997, awalnya bernama Soto Peguh, karena terletak di depan lapangan Bonjok maka sekarang terkenal dengan nama SOTO BONJOK.
Minggu, 22 Januari 2012
Gedung Bekong Hijau
Pemandangan ini dapat terlihat dari daerah gedung bekong desa Sokawera, dari sana dapat melihat pegunungan yang terpampar dengan hijau dan asri serta suasana yang sangat sejuk dan bebas polusi. Sangat cocok untuk mengisi waktu berlibur dan bersantai dengan suasana alam yang masih alami, asri, dan sejuk.
Langganan:
Postingan (Atom)